Bagi penggemar komik,
terutama komik Indonesia, Nusantaranger mungkin sudah bukan sebuah
judul yang asing. Ya, Nusantaranger adalah sebuah komik karya sekelompok
anak bangsa yang menggunakan konsep Super Sentai. Super Sentai
ini merujuk pada serial dari Jepang yang menampilkan jagoan
beranggotakan lima orang yang bisa berubah menjadi pahlawan super dengan
menggunakan kekuatan yang mereka dapatkan dari berbagai macam kejadian.
Salah satu serial Super Sentai yang sampai ke Indonesia adalah Google Five.
Berkat kepopuleran Super Sentai, Amerika pun membuat serial TV serupa, dan menggunakan nama Power Rangers. Serial TV yang sangat populer ketika itu adalah Mighty Morphin Power Rangers. Kembali ke Nusantaranger, meskipun menggunakan konsep Super Sentai
yang berasal dari Jepang, Nusantaranger justru memberikan pesan kuat
mengenai budaya lokal di dalam ceritanya. Seperti apa yang dikatakan
Sweta Kartika, salah satu tim sekaligus komikus Nusantaranger, pada talkshow di acara Pasar Komik Bandung 2014, “Kenapa super sentai?
Karena sudah dikenal, dan ini hanya pintu untuk masuk ke pembaca,
begitu mulai cerita akan langsung dimasukkan pesan-pesan budaya lokal”.
Nusantaranger sebenarnya dimulai dari sebuah hashtag di twitter yang dilontarkan oleh Shani Budi, pencetus Nusantaranger, hashtag ini
berkembang semakin serius dan pada 10 November 2013 website
Nusantaranger.com pun hadir. 10 November dipilih sebagai hari peluncuran
website karena bertepatan dengan hari pahlawan. Nusantaranger sekarang
ini dikerjakan oleh tim yang terdiri dari Shani Budi Pandita (penulis
cerita), Tamalia Arundhina (penulis cerita), Kinesasih Hapsari Puteri
(penulis cerita), Sweta Kartika (komikus), Indra Arista (project admin),
Masova (desainer web), dan Hendranto Sastro (illustrator dan toy designer).
Meskipun website Nusantaranger telah hadir dari tanggal 10 November 2013, namun komiknya baru mulai ditayangkan di website pada tanggal 1 Januari 2014 dengan hashtag #newyearnewhero di Twitter. Komik Nusantaranger ini awalnya ditayangkan di website
setiap dua minggu sekali, namun karena dirasa terlalu cepat untuk
membuat satu bab komik dalam waktu dua minggu, akhirnya ditetapkan
komik Nusantaranger tayang setiap tanggal 1 dan 15 setiap bulannya.
Sedikit memberi gambaran cerita Nusantaranger, kisah dimulai ketika
Rangga kecil bermimpi menemukan sebuah candi, mimpi itu terus berulang
hingga ia mencapai usia remaja. Suatu ketika ia bersama sekolahnya
mengadakan trip ke sebuah candi, di sana Rangga bertemu dengan ksatria
Nusantara merah dari masa lampau kemudian mewarisi kekuatan kesatria
nusa merah. Secara umum kisahnya Nusantaranger berkisar pada pertarungan
antara Pandita (pencipta segala) dan Kelana (yang merusak segala).
Pandita dan Kelana mempunyai utusan masing-masing yakni kesatria
nusantara dan sandekala.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, komik Nusantaranger
memiliki cerita dengan konten lokal yang kuat, kelima jagoan ini berasal
dari lima pulau besar di Indonesia yakni Sumatera, Jawa, Kalimantan,
Sulawesi, dan Papua, kekuatan mereka direpresentasikan dengan binatang
langka di pulau-pulau tersebut. Kesatria nusa hijau direpresentasikan
dengan orang utan (Kalimantan), kesatria nusa merah direpresentasikan
dengan elang Jawa, Kesatria nusantara kuning direpresentasikan dengan
harimau Sumatera, kesatria nusa hitam direpresentasikan dengan Anoa
(Sulawesi), kesatria nusa biru direpresentasikan dengan Hiu gergaji
(Papua). Binatang langka digunakan untuk merepresentasikan kekuatan
mereka karena menurut Sweta, anak muda yang mencintai budaya lokal,
mereka adalah makhluk langka yang juga termasuk menjadi Nusantaranger.
Musuh Nusantaranger yang merupakan tim utusan Kelana adalah Sandekala.
Sandekala ini juga berasal dari berbagai cerita rakyat di Indonesia.
Dengan konsep Super Sentai
dipadukan dengan cerita budaya lokal, ternyata Nusantaranger mampu
menarik perhatian pembaca komik di Indonesia, setidaknya ini dibuktikan
dari bagaimana setiap malam menjelang ditayangkannya komik
Nusantaranger, server akan down karena terlalu banyak
yang ingin mengakses komik tersebut. Hal ini seperti yang dikatakan oleh
Indra Arista project admin dari Nusantaranger di Pasar Komik Bandung 2014, “Tanggal 15 Januari 2014 begitu chapter dua terbit, hang, resource limit,
artinya makin banyak orang yang nunggu Nusantaranger terbit”. Proses
penyebaran hingga semakin banyak orang yang tahu Nusantaranger adalah
melalui Twitter, salah satunya Pandji Pragiwaksono seorang stand up comedian dan penyanyi yang juga pernah membahas komik Nusantaranger di twitter. Bahkan Nusantaranger pernah menjadi trending topic Twitter di Indonesia.
Nusantaranger dapat menjadi salah satu contoh bagaimana komik
Indonesia seharusnya dibuat dan dipasarkan. Jika memang seorang komikus
tidak mampu membuat komik sendiri maka buatlah dalam tim, agar kekuatan
cerita dan gambarnya menjadi sama-sama besar. Strategi pemasaran juga
perlu dipikirkan karena memang komikus tidak hanya berkarya hanya untuk
dirinya sendiri, tetapi untuk dibaca dan diserap pesannya oleh banyak
orang. Terpenting dari semua itu adalah konsistensi dalam membuat karya,
sungguh percuma sebuah komik bagus bila di tengah jalan terhenti begitu
saja karena komikusnya tidak konsisten dalam berkarya.
Pada akhirnya, Indonesia memang pernah mencapai puncak masa jaya pada
masa lalu, dan juga pernah terpuruk. Hadirnya komik-komik Indonesia
seperti Nusantaranger, dan event-event seperti Pasar Komik Bandung atau Kompetisi Komik Indonesia,
menunjukkan bahwa komik Indonesia memang terus eksis, hanya sempat
meredup, tetapi terus bertahan kemudian berkembang ke arah yang lebih
baik. Komikus, pembaca, serta penerbit juga harus dapat bekerjasama menciptakan iklim industri yang baik untuk komik Indonesia itu sendiri.
Source : news.indonesiakreatif.net
0 komentar:
Posting Komentar
Budayakan memberi komentar ya guys!